Geledah PUPR OKU Selama 7 Jam, KPK Bawa 4 Koper Diduga Barang Bukti

Rabu, 19 Maret 2025 WIB Last Updated 2025-03-19T11:30:34Z

Baturaja, https://www.barometeroku.my.id/Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mendatangi Kabupaten OKU. Pasca, Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Kedatangan mereka ini melakukan penggeledahan di Kantor PUPR OKU untuk mendalami peran berbagai pihak dalam kasus tersebut.

Dalam penggeledahan ini, KPK datang dengan mengendarai enam unit mobil, dan membawa tiga pegawai PUPR diantaranya, Firus Manton SP selaku bendahara, Darojatun yang menjabat sebagai sekretaris, serta Fajarudin ST kabid PUPR.

KPK juga membawa berbagai berkas sebagai barang bukti, dan meninggalkan kantor PUPR tanpa membawa ketiga pegawai tersebut. Para petugas KPK ini pun enggan berkomentar terkait penggeledahan ini.

Seperti diketahui, KPK menetapkan enam tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang dan jasa tahun 2024-2025 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Skandal ini mencuat setelah sejumlah anggota DPRD OKU diduga meminta jatah pokok-pokok pikiran (pokir) dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa jatah pokir tersebut disepakati untuk dialihkan menjadi proyek fisik yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKU dengan nilai awal mencapai Rp40 miliar.

Namun, akibat keterbatasan anggaran, jumlah tersebut dikurangi menjadi Rp35 miliar, dengan besaran fee proyek tetap disepakati sebesar 20 persen atau senilai Rp7 miliar.

Setelah kesepakatan tersebut, anggaran Dinas PUPR OKU mengalami lonjakan drastis dari Rp48 miliar menjadi Rp96 miliar. Peningkatan ini diduga akibat adanya kompromi politik terkait jatah proyek bagi anggota DPRD.

KPK memastikan akan terus mendalami bukti-bukti yang ada dan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam pengaturan proyek-proyek ini, termasuk kemungkinan keterlibatan pejabat lain dan pertemuan-pertemuan yang mencurigakan.

“Kami akan lakukan investigasi lebih mendalam terhadap pihak-pihak yang terindikasi terlibat, termasuk peran dari Pj Bupati sebelumnya,” pungkasnya. 

( A )

Terkini