Baturaja,OKU, https://barometeroku.my.id/ dentitas wanita yang ditemukan tewas akibat tertabrak kereta api babaranjang jenis 3094 pada Senin dini hari, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Ruswani, seorang ibu rumah tangga berusia 47 tahun yang tinggal di Gang Setia No 112 RT 03/RW 01, Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat
Kejadian tragis tersebut terjadi pada pukul 02.30 WIB di jalur KA km 227+3/4 (jalur hulu) Kelurahan Saung Naga. Ketika kereta api yang dikemudikan oleh masinis Rahmat Suseno berjalan dari arah Kemelak menuju Stasiun Baturaja, korban tanpa identitas saat itu berada di rel kereta api.
Kendati masinis sudah berupaya membunyikan tanda peringatan dengan keras, korban tidak memberikan respon dan akhirnya tertabrak serta terseret sekitar 10 meter. Insiden ini mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat dengan luka berat, termasuk kaki kiri yang putus dan bagian kepala yang hancur.
Personel Polsek Baturaja Barat yang dipimpin oleh Kepala SPKT Polsek Baturaja Barat, Aiptu Darmaji, bersama tim piket segera melakukan tindakan kepolisian setelah menerima laporan. Mereka melakukan cek TKP, membawa korban ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, dan memastikan bahwa otopsi telah dilakukan oleh pihak rumah sakit.
“Pada saat kereta api akan melintas, masinis sudah berusaha memberikan peringatan dengan membunyikan pengeras suara. Namun, korban tidak mengindahkan tanda peringatan tersebut. Tidak menutup kemungkinan korban mengalami gangguan pendengaran atau gangguan jiwa,” ujar Aiptu Darmaji.
Keluarga korban yang telah diberitahu tentang kejadian ini sangat terpukul. Terlebih lagi para jiran tetangga kaget mendapat kabar korban meninggal dunia.
“Ayuk ini (Ruswani) sangat bermasyarakat dan bergaul dengan tetangga. Begitu kami (para tetangga mendapat kabar, tanpa dikomandoi kami langsung ke rumah duka melakukan apa yang harusnya kami lakukan,” ucap Warga Setempat tetangga korban.
Ditambahkan Warga Setempat Ruswani meninggalkan seorang suami dan seorang putri. Dirinya tidak dapat memastikan mengapa Ruswani berada di sepanjang rel dinihari tadi. Menurut sepengetahuannya, keluarga Ruswani ada di Kebun Jeruk dan lagi suaminya pedagang tempe. Kemungkinan, Ruswani pergi dari rumahnya untuk membuat tempe di kebun jeruk.
“Dikebumikan hari ini juga ba’da Ashar,” pungkas Warga Setempat
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan tidak ada faktor lain yang berkontribusi pada kejadian tragis ini. Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan mematuhi aturan keselamatan di sekitar rel kereta api.
( REDAKSI )